Kesehatan Kita

Kesehatan Kita - Sejenis superbug baru sudah menyelinap di rumah sakit, lebih dikenal sebagai bakteri resisten antibiotik, Clostridium Difficile (C.Diff). Sebuah studi di Amerika menunjukan jumlah rata-rata infeksi yang disebabkan C.Diff telah melewati jumlah infeksi yang berhubungan dengan MRSA.Para peneliti menemukan ketika infeksi MRSA terjadi penurunan berkat langkah-langkah pencegahan yang telah dilakukan, infeksi C.Diff mengalami peningkatan setiap tahun sejak 2007. C.Diff adalah bakteri yang resisten antibiotik, biasanya menyebabkan diare. Pada beberapa kasus berat, Infeksi C.Diff bisa menyebabkan peradangan hebat pada Colon atau usus besar.

"Sejumlah kecil pasien dengan C.Diff mungkin bisa meninggal, meskipun dirawat. Dan juga, penggunaan rutin pembersih tangan yang mengandung alkohol untuk mencegah infeksi MRSA tidak secara bersamaan mencegah infeksi karena C.Diff." kata Daniel Sexton,MD, Direktur Duke Infection Control Outreach Network (DICON).
Beberapa waktu yang lalu, infeksi C.Diff hanya ditemukan pada orang tua dengan penyakit yang serius, namun laporan terbaru menunjukan jumlah infeksi C.Diff pada anak-anak hampir dua kali lipat.

Penelitian ini, yang dipresentasikan pada sebuah seminar di Amerika, menganalisa rata-rata infeksi yang terjadi di 28 rumah sakit yang semuanya berlokasi di negara bagian North Carolina dan Virginia selama tahun 2008-2009. Pada periode tersebut jumlah kasus infeksi C.Diff 25% lebih tinggi dari Infeksi MRSA (C.Diff 847 kasus dan MRSA 680 kasus).