Kesehatan Kita

Kesehatan Kita - Kutil genital, kadang-kadang disebut sebagai Condyloma Acuminata, berwarna seperti daging atau abu-abu, biasanya ditemukan pada daerah genital dan dubur, pada laki-laki maupun perempuan. Sebuah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual, yang disebabkan oleh virus. Kutil genital disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV).Lebih dari 100 jenis HPV telah diidentifikasi dan sekitar 40 jenis memiliki potensi untuk menginfeksi area genital. Kutil pada umumnya tidak sama dengan kutil genital dan disebabkan oleh jenis HPV yang berbeda dengan jenis yang menginfeksi kulit. Partikel-partikel virus dapat menembus kulit dan permukaan mukosa melalui luka lecet mikroskopis pada area genital yang terjadi selama aktivitas seksual. Secara umum, orang yang melakukan kontak seksual dengan pasangan yang terinfeksi HPV bisa tertular dan akan berkembang dalam waktu tiga bulan.

Meskipun kutil kelamin tidak menyakitkan, namun akan berasa gatal. Ukuran luasnya berkisar kurang dari satu milimeter sampai beberapa sentimeter persegi ketika banyak kutil bergabung bersama-sama. Biasanya, terjadi lebih dari satu tempat. Pria dan wanita dengan kutil genital akan sering mengeluh timbul benjolan yang tidak nyeri dan gatal-gatal. Jarang terjadi perdarahan, sumbatan saluran kemih bisa menjadi masalah inisial terkait kutil yang terjadi pada ujung pembuangan urine (urethra).

Pada pria, kutil genital dapat menginfeksi uretra, penis, skrotum, dan area dubur. Kutil dapat muncul sebagai jaringan lunak, tonjolan massa dengan permukaan yang halus (di batang penis) atau kasar (di dubur). Terkadang juga muncul seperti mutiara, seperti kembang kol, atau kasar dengan permukaan sedikit gelap. Kebanyakan timbul, akan tetapi beberapa mungkin berbentuk datar dengan ketinggian hanya sedikit di atas permukaan kulit. Infeksi HPV dapat tidak terdeteksi, tersembunyi didalam rambut atau pada bagian dalam kulup penis pada pria yang tidak disunat.

Pada wanita, kutil genital memiliki penampilan yang sama dengan pria dan biasanya terjadi di daerah-daerah basah, seperti labia minora dan daerah pembukaan vagina. Lesi dapat terlihat saat dilakukan pemeriksaan menyeluruh pada alat kelamin luar, saluran vagina, leher rahim (serviks), dan daerah anorektal. Kebanyakan kutil vagina terjadi tanpa gejala. Meski jarang terjadi, wanita mungkin mengalami pendarahan setelah melakukan hubungan seksual, menggaruk karena gatal, atau pemeriksaan vagina. Pendarahan yang tidak dapat dikontrol dengan tekanan langsung harus diperiksa oleh dokter. Kutil yang menghambat pembukaan urethral dan tidak memungkinkan untuk buang air kecil adalah keadaan darurat dan harus ditangani secepat mungkin.

Perawatan selama dirumah adalah hal penting untuk mencegah infeksi HPV. Ambil tindakan untuk mencegah terjadinya trauma pada daerah yang terinfeksi yang mungkin akan menyebabkan perdarahan. Hati-hati terhadap penularan kepada pasangan. Karena menulr, hindari menyentuh atau memencet kutil genital.
Tidak ada pengobatan tunggal yang efektif dalam menghilangkan kutil dan mencegah mereka datang kembali. Kutil genital dapat hilang sendiri pada sekitar 10% -20% dari orang yang terinfeksi dalam masa tiga sampai dengan empat bulan. Wanita dengan kutil genital harus melakukan Pap smear rutin dan pemeriksaan infeksi HPV pada saluran vagina dan leher rahim. Jika tidak berhasil diobati dengan terapi awal, tindak lanjut dengan dokter spesialis kulit untuk mendiskusikan pilihan pengobatan alternatif.

Karena tidak ada perawatan yang 100% efektif, sangat penting untuk mencegah penyebaran HPV. Transmisi genital dapat dikurangi jika penderita menggunakan kondom dan menahan diri dari aktivitas seksual sampai terapi benar-benar selesai.