Kesehatan Kita

Kesehatan Kita - Semua orang sekarang tahu kalau tekanan darah yang tinggi (Hipertensi) dapat menyebabkan beberapa penyakit yang bisa berakibat fatal. Menurut berbagai sumber, tekanan darah normal berkisar antara 140/90. Jika lebih tinggi maka perlu untuk diwaspadai. Dibawah ini terdapat 10 cara merubah gaya hidup untuk menurunkan dan membuatnya menjadi stabil.
1. Mengurangi lemak dan berat badan.
Tekanan darah sering meningkat seiring dengan bertambahnya berat badan. Kehilangan hanya 1 kg dapat membantu mengurangi tekanan darah Anda. Secara umum, semakin banyak kehilangan berat badan, semakin rendah tekanan darah. Kehilangan berat badan juga membuat setiap obat tekanan darah menjadi lebih efektif. Pasien dan dokter dapat menentukan target berat badan dan cara terbaik untuk mencapainya.
2. Latihan teratur.
Aktivitas fisik secara teratur, setidaknya 30 sampai 60 menit per hari dalam seminggu, dapat menurunkan tekanan darah sampai 4-9 milimeter merkuri (mm Hg), dan tidak butuh waktu lama untuk melihat perbedaan. Jika belum cukup aktif, meningkatkan level latihan dapat menurunkan tekanan darah hanya dalam beberapa minggu. Jika sudah memiliki hipertensi, aktivitas fisik yang teratur dapat membawa tekanan darah ke tingkat yang lebih aman.
3. Makan makanan sehat.
Makan makanan yang kaya akan biji-bijian, buah-buahan, sayuran dan produk susu rendah lemak serta skimps pada lemak jenuh dan kolesterol dapat menurunkan tekanan darah Anda hingga 14 mm Hg. Perencanaan makan ini dikenal sebagai DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension).

4. Kurangi penggunaan garam dalam makanan.
Meski pengurangan kecil sodium dalam makanan, dapat mengurangi tekanan darah antara 2 sampai 8 mm Hg. Kebanyakan orang dewasa yang sehat hanya perlu sekitar 1.500 dan 2.400 miligram (mg) sodium per hari. Namun, jika memiliki tekanan darah tinggi, hendaknya kurang dari 1.500 mg sodium per hari.
5. Hindari minuman beralkohol.
Alkohol dapat berpengaruh baik dan buruk bagi kesehatan. Dalam jumlah kecil, secara potensial dapat menurunkan tekanan darah sekitar 2 sampai 4 mm Hg. Tapi efek perlindungan akan hilang jika minum terlalu banyak alkohol. Namun, jika tidak minum alkohol, tidak harus minum sebagai cara untuk menurunkan tekanan darah. Akan lebih bermanfaat untuk tidak minum alkohol.
6. Hindari rokok.
Nikotin dalam produk tembakau dapat meningkatkan tekanan darah sampai dengan 10 mm Hg atau lebih, satu jam setelah merokok. Merokok sepanjang hari berarti tekanan darah dapat tetap terus-menerus tinggi. Perlu diingat juga untuk menghindari menjadi perokok pasif. Menghirup asap dari orang lain juga menempatkan seseorang pada risiko masalah kesehatan, termasuk hipertensi dan penyakit jantung.
7. Kurangi kafein.
Peran dari kafein dalam tekanan darah masih diperdebatkan. Minum minuman berkafein dapat menyebabkan peningkatan sementara dalam tekanan darah, tapi belum jelas apakah efeknya sementara atau tahan lama. Untuk melihat apakah kafein meningkatkan tekanan darah, periksa tekanan darah dalam waktu 30 menit setelah minum secangkir kopi atau minuman lain yang berkafein. Jika tekanan darah meningkat sampai lima sampai 10 poin, berarti efek kafein kemungkinan sensitif terhadap peningkatan tekanan darah.
8. Kurangi stress.
Stress atau kecemasan sementara ini dapat meningkatkan tekanan darah. Luangkan waktu untuk berpikir tentang apa yang menyebabkan stress, seperti kerja, keluarga, keuangan atau penyakit. Setelah tahu apa yang menyebabkan stress, pertimbangkan bagaimana untuk dapat menghilangkan atau mengurangi stress. Jika tidak dapat menghilangkan semua stress, setidaknya mengatasi dengan cara yang lebih sehat. Istirahat untuk latihan pernafasan. Pijatan atau ikut yoga atau meditasi. Jika masih belum teratasi, carilah seorang profesional untuk konseling.
9. Monitor tekanan darah secara berkala.
Jika memiliki tekanan darah tinggi, mungkin perlu untuk memonitor tekanan darah di rumah. Belajar sendiri memonitor tekanan darah dengan monitor lengan atas. Bicara dengan dokter atau praktisi kesehatan tentang pemantauan dirumah sebelum memulainya.
10. Dapatkan dukungan dari orang terdekat.
Dukungan keluarga dan teman-teman dapat membantu meningkatkan kesehatan. Mereka mungkin dapat mendorong untuk mengurus diri sendiri, mengantar ke dokter atau memulai program olahraga untuk menjaga tekanan darah rendah. Bicaralah dengan keluarga dan teman-teman tentang bahaya tekanan darah tinggi. Jika merasa membutuhkan dukungan dari luar keluarga dan teman-teman, pertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok-kelompok pendukung. Hal ini dapat menghubungkan dengan orang-orang yang dapat memberikan dorongan secara emosional atau moral dan yang dapat memberikan tips praktis untuk mengatasi kondisi yang dialami.